Hilang

-

 

Semuanya telah hilang. Mungkin tidak sepenuhnya hilang, namun secara tidak langsung aku sendiri yang menghilangkannya Aku cuma takut mengganggu. Jauh sebelum ini aku tahu akan bagaimana ini akan berlangsung. Hal ini aku rasa pernah terjadi sebelumnya, namun kali ini terjadi lagi dan aku sengaja tidak meghentikannya. Entah mengapa aku tidak menghentikannya. Mungkin aku juga menikmati saat-saat menyenangkan itu. Aku cuma rindu temanku. Teman yang selalu mendengarkanku. “Kalau kamu mau cerita tinggal telepon aja, aku available kok”. Iya. Terimakasih telah menawarkan seperti itu. Tapi aku rasa aku sendiri yang tidak sanggup untuk megganggumu saat ini. Memang benar, ini aku yang menghilangkannya.


dibuat:
-Jatinangor, 24 Januari 2019 pukul 04.31-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Aku dan Tulisanku

-
 Hai, hehe. Mungkin sudah terlambat untuk memberitahu tentangku dan tulisanku ya? haha. Tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan? Okay.... hm.. mulai darimana ya? Jadi.. sebetulnya aku sudah mengelola blog ku ini sejak 2013! hahaha. Namun terbengkalai begitu saja, lupa! 😂 Lalu awal 2020 aku baru ingat bahwa aku punya blog hahaha. Sebetulnya tidak benar-benar lupa, hanya malas mengelolanya kembali saja heheh.  Aku memang suka menulis sejak kecil. Menulis diary, cerita, puisi, yang bisa aku tulis pasti ku tulis sih. Dan beberapa tulisanku tersebar dimana-mana. Biasanya aku menulis di notes HP, atau di laptop, spontan saja gitu. Banyak tulisan-tulisanku yang hilang seiring bergantinya HPku, sangat disayangkan kan? Maka dari itu aku mengelola kembali blog ini. Supaya tulisanku tersimpan. Mungkin nanti aku akan update beberapa tulisanku yang aku tulis dulu sekali. Jadi gak bener-bener baru gitu hehe. Cukup mungkin ya. Enjoy!
Baca selengkapnya

Tentang Diri

-
Setiap kali menangis, aku terbiasa membiarkan air mataku keluar dan jatuh membasahi pipi lalu dibiarkan sampai kering dengan sendirinya Beberapa saat lalu aku menangis, entah karena apa. Karena memahami diri sendiri saja ternyata begitu sulit Yang berbeda kali ini adalah aku menyeka semua air mataku dengan tanganku. Seolah-olah aku sedang mengerti dan berusaha menguatkan Aku bertanya, apakah ada yang lebih mengerti aku selain aku sendiri? Maka dari itu aku berusaha agar diriku tidak terlalu menyedihkan. Menyeka air mataku sendiri, dan seolah mengerti apa yang sedang dialami.
Baca selengkapnya