Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Dari Aku Untuk Aku

Hai, kamu hebat.  Kamu udah ngelewatin banyak hal sendirian.  Ternyata memang yang paling berpengaruh adalah diri sendiri ya? Kamu ga bisa terus menerus mengandalkan orang lain.  Karena orang-orang cenderung datang dan pergi.  Yang tersisa cuma diri sendiri kan?  Tapi, kamu hebat.  Kamu berhasil.  Berada di titik ini tentu bukan hal mudah bagimu kan?  Tapi coba lihat, kamu bisa melewati semua sakit dan sedih itu.  Aku yakin sekarang kamu sudah bahagia.  Aku harap sudah! Dan harus!  Karena kamu pantas bahagia, pantas menerima semua cinta yang membuat kamu bahagia dari orang-orang yang peduli.  Terus bahagia ya, kamu..

Dua Tahun yang Terbalaskan

"Aku tau soalnya kamu anaknya mageran, di kasur mulu" ...... Entah kenapa saat mendengarnya aku merasa senang. Senang karena sudah lama tidak mendengar hal seperti itu dari dia. Senang, ternyata dia masih ingat aku. Aku kira selama ini hanya aku yang masih mengingatnya hehe. Manusia memang mahluk hidup yang sedikit rumit ya? Apalagi hubungan sesama manusia nya. Aku pernah merasa bersyukur, merasa bahagia bisa mengenal kamu dan berteman baik dengan kamu. Aku rasa kita akan terus berteman sampai tua, ku harap begitu. Saat kamu mengirim video lucu dari 9GAG yang berisi nenek-nenek tua sedang ngerumpi dengan asyiknya katamu "eh ntar kita gitu kali ya kalau udah tua?". Aku berharap akan seperti itu. Tapi entah kenapa, hubungan kita malah semakin menjauh. Aku menyesal, dulu sekali pernah bertengkar dengan mu. Aku si gampang emosian tersulut begitu saja karena gurauanmu yang terus menerus seakan memojokanku. Harusnya aku tahu, kamu hanya sekedar bercanda.